Ceritatentang Nabi Yunus juga diabadikan Nabi SAW dalam sabda beliau yang bersumber dari Anas Ibnu Malik. ”Bahwa ketika terbersit keinginan Nabi Yunus untuk berdoa dengan bacaan tersebut saat berada dalam perut ikan paus, ia pun mengucapkan, ’Allaahumma Laa Ilaaha illaa Anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiina” (Ya Allah, tidak ada KisahNabi Sulaiman Menundukkan ratu Balqis. Sumber gambar: unikmenggelitik. Nabi Sulaiman AS merupakan salah satu nabi yang memiliki beberapa keunggulan dan kelebihan dibanding nabi yang lain. Bagaimana tidak, Nabi Sulaiman adalah satu-satunya nabi yang oleh Allah dikaruniai mukjizat bisa berbicara dengan hewan, bahkan jin. II Ajaran Al-Qur’an Tentang Toleransi. 1. Deklarasi Tuhan Mengenai Sifat-Nya yang Toleran. Dan katakanlah, “Inilah hak dari Tuhan-mu ; maka barangsiapa menghendaki beriman, maka berimanlah, dan barangsiapa menghendaki, kafir maka ingkarlah.” (QS. Al-Kahfi: 29) Tidak ada paksaan dalam agama. Merekaterdiri dari Bani Salih bin Halwan yang diantara anak keturunannya adalah Banu Dhaj'am bin Salih. 3/7/20 Nabi Yunus as diberi gelar Dzun-Nun diutus oleh Allah untuk kaum Nainuwi. Umat Nabi Yunus as banyak yg durhaka kepada Allah sehingga Nabi Yunus pergi meninggalkannya. Nabi Yunus AS adalah seorang nabi yang sangat dikenal, hamba Allah yang saleh dan taat, gigih dan penuh komitmen dalam menjalankan kewajiban dakwahnya. Hingga suatu ketika beliau merasa jika kampung di mana beliau menjalankan dakwahnya telah sampai pada puncak resistensi tertinggi. Pertimbangan kemanusiaannya seolah mengatakan bahwa Diantarakhasiat Fatihah ialah siapa yang membaca 'Al-Fatihah' diwaktu hendak tidur, maka dahulu Nabi Yunus ‘alaihissalam pernah mengalami hal yang sama dan bahkan lebih berat. Toh, kegalauan itu akhirnya sirna dengan doa beliau, “laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimin,” Karena Allah menjawab doa beliau dengan Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan. D an terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya (musytaq) dalam Al-Qur’an digunakan sebanyak 13 makna.. Doa merupakan sebuah bentuk ibadah, karena itu ia juga Sayaberfikir bahwa ajaran Islam sudah ada semenjak Nabi Adam AS, karena melalui beliau dan pada Nabi serta Rasul Allah SWT yang jumlahnya ratusan ribu orang sebenarnya adalah beraliran Islam semua, namun karena faktor manusia itu sendiri, maka ajaran tersebut walau telah diturunkan bersama beberapa kitab Allah SWT selalu dirubah di dalamnya oleh manusia KabarMakkahCom - Nabi Ibrahim Alaihis Salam adalah salah satu Nabi yang dijuluki dengan Abul Anbiya' atau bapaknya para nabi, karena dari beliaulah lahir nabi-nabi yang lain di zaman setelahnya. Diantara keturunan beliau yang menjadi nabi adalah: Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya'qub, Nabi Syuaib, Nabi Ayyub, Nabi Dzulkifl, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Daud, Nabi Haridi keluarkannya nabi yunus as dari dalam perut ikan Hut. 9. Hari di mana laut merah menjadi terbelah dua untuk di jadikan jalan penyebrangan oleh nabi musa dan para pengikutnya umur beliau adalah 100 tahun. Ketika umur 40 tahun beliau suah di angkat menjadi rosul dan mulai mengadakan dakwah kepada kaum kafir selama 950 tahun NabiYunus AS adalah seorang nabi yang sangat dikenal, hamba Allah yang saleh dan taat, gigih dan penuh komitmen dalam menjalankan kewajiban dakwahnya.Hingga suatu ketika beliau merasa jika kampung di mana beliau menjalankan dakwahnya telah sampai pada puncak resistensi tertinggi. Pertimbangan kemanusiaannya seolah mengatakan bahwa mereka Merekabelum juga menyadari telah terhasut. Mereka belum juga menyadari bahwa mereka adalah korban hasutan atau korban ghazwul fikri (perang pemahaman) dari kaum Zionis Yahudi. Mereka belum juga menyadari telah menjadi perpanjang an tangan kaum Zionis Yahudi untuk dibenturka n kepada mayortias kaum muslim (as-sawad al a’zham). Mereka Pertama Mempercayai Nabi S.A.W. pada seluruh apa yang beliau kabarkan, yang dimulai dari keyakinan bahwa beliau adalah Rasulullah (utusan Allah) yang diutus kepada jin dan manusia seluruhnya untuk menyampaikan wahyu Allah Ta'ala melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah, keduanya mencakup agama Islam yang tidak akan Allah terima agama selainnya. MahaSuci Engkau, sesungguhnya aku adalah golongan dari orang-orang yang dzalim”. Kemudian, seusai mencerikan kisah singkat Nabi Yunus as, Alm. KH. Masrur Qusyairi menuturkan bahwa doa di atas memiliki keistimewaan tersendiri jika diamalkan bagi orang yang mendapatkan cobaan dan dilanda kesusahan hidup, sama seperti apa yang sedang dialami DoaNabi Yunus ketika menghadapi Kesulitan yaitu : "Bahwa Tidak Ada Sesembahan Yang Berhak Disembah Selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sesungguhnya Aku Adalah Orang-Orang Yang Zalim" Baca Juga : Doa Nabi Adam. Baca Juga : Doa Nabi Yusuf . Baca Juga : Doa Nabi Zakaria. Baca Juga : Doa Nabi Zakaria 2. bf8h. Nabi Yunus as adalah salah seorang dari nabi-nabi Ilahi. Beliau as menyeru umat kepada tauhid dan pengesaan Tuhan dalam jangka waktu yang lama. Akan tetapi seruan dan tabligh lama ini tidak memberikan hidayat kepada umat dan mereka berkeras kepala kepada kekafiran. Pada saat inilah nabi Yunus as merasa marah terhadap kebodohan dan kekafiran mereka, sebelum meminta izin kepada Allah swt beliau as telah keluar dari kota tersebut dan menuju ke gurun. Beliau as terus pergi hingga sampai ke laut. Dengan kekuasaan Ilahi seekor ikan besar membuka mulutnya dan menelan nabi Yunus. Nabi Yunus as terpenjara di perut ikan tanpa dikunyah olehnya dan beliau as menyadari ini adalah balasan perbuatan kepada beliau as yang melepaskan tugas tanpa seizin Allah swt. Dalam persyaratan demikian dengan hati yang patah dan terputus dari harapan dari semua tempat beliau as berdoa dan mengatakan áÇ Åöáåó ÅöáÇøó ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Åöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáÙøóÇáöãíäó “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang lalim.”[1] Allah swt di dalam al-Qur’an berfirman “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”[2] Nabi Yunus as yang selamat dari perut ikan dan laut yang dalam, kembali ke tempat yang diperintahkan semula dan umat yang telah sadar semasa kepergian beliau as, mengerumuni beliau as dan memilih jalan suci dan penyembahan kepada Allah swt di depan mereka. Beberapa Poin Penting 1- Pada akhir kisah nabi Yusuf as Allah swt berfirman “æßáßó äõäÌöì ÇáãÄãäíä” Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. Seakan-akan kisah nabi Yunus as terdapat di dalam al-Qur’an untuk menyatakan hukum universal dan sunnatullah yang abadi ini yaitu Menyelamatkan kaum Mukminin yang tertimpa musibah adalah sebuah program continyu Allah swt yang berjalan pada setiap masa, tempat dan seluruh generasi. Sangat jelas bahwa ini adalah berita gembira dan menyenangkan bagi kita semua. Nabi Islam kita Muhammad saw bersabda “Apakah kalian ingin aku tunjukkan kepada “ism a’dham Ilahi” nama agung Allah yang setiap kali Allah swt diseru dengan nama itu akan memberikan jawaban dan setiap kali dimohonkan dari-Nya dengan nama tersebut akan ditimpali? Itulah doa nabi Yunus as yang beliau baca dalam kegelapan “áÇ Åöáåó ÅáøÇ ÃäÊó ÓõÈúÍÇäóßó Åöäøöìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáÙøÇáãíäó” Seseorang bertanya Wahai Rasulallah! Apakah doa ini khusus untuk nabi Yunus ataukah bagi seluruh kaum Mukminin? Nabi saw menjawab Apakah engkau tidak mendengar lanjutan ayatnya “æóßóáößó äõäúÌöì ÇáãõÄãöäíäó”.[3] 2- Kaum Urafa’ Ilahi memiliki perhatian luar biasa terhadap doa nabi Yunus as dan menamakannya dengan “Zikir Yunusiyah”. 3- Doa-doa para maksum orang-orang yang terjaga dari perbuatan dosa memiliki akan Qur’ani. Karena mereka adalah putera-putera al-Qur’an dan menimba manfaat dari makrifat jernih Qur’ani. Imam Husain as dengan mengutip doa nabi Yunus mengatakan di dalam doa Arafah áÇ Åáåó ÅáøÇ ÃäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Åäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáÙÇáãíäó. áÇ Åáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãóäó ÇáãõÓúÊóÛúÝöÑíäó. áÇ Åáåó ÅáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Åäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáãõæóÍøöÏíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáÎÇÆöÝíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáæóÌöáíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáÑøóÇÌíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáÑøÇÛöÈíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó Çáãõåóáøöáíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáÓøÇÆöáíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáãõÓóÈøöÍíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó Çöäøìþ ßõäúÊõ ãöäó ÇáãõßóÈøöÑíäó. áÇ Çöáåó ÇöáøÇ ÃóäúÊó ÓõÈúÍÇäóßó ÑóÈøìþ æÑóÈøõ ÂÈÇÆí ÇáÃóæøóáíäó “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang meminta pengampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang meng-Esakan-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang khawatir terhadap azab-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang takut kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berharap kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menginginkanMu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bertahlil mengucapkan la ilaha illallah [Tiada Tuhan Selain Allah]. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang meminta kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bertasbih kepada-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bertakbir. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau Tuhanku dan Tuhan ayah-ayahku yang terdahulu.” Beberapa Hadis Seputar Keutamaan Doa Ini 1- Nabi Islam Muhammad saw bersabda “Setiap orang Muslim sakit yang membaca doa ini, bila dalam sakitnya tidak memperoleh kesembuhan dan meninggal dunia maka akan diberikan pahala orang yang syahid, dan bila mendapatkan kesembuhan dan membaik maka seluruh dosanya diampuni.”[4] 2- Rasulullah saw bersabda Apakah kalian ingin aku beritahukan tentang sebuah doa yang setiap kali kalian baca dalam setiap kondisi sedih dan bencana maka kelapangan akan diperoleh? Para sahabat menjawab Ya, Wahai Rasulallah. Beliau saw bersabda “Yaitu doa nabi Yunus as yang menjadi santapan ikan “áóÇ Çöáåó ÇöáøóÇ ÇóäúÊó ÓõÈúÍóÇäó˜ó Çöäøöی ˜äúÊ ãöäó ÇáÙøÇáöãöیúäó”.[5] 3- Imam Shadiq as berkata “Aku heran terhadap orang yang tertimpa kesedihan, bagaimana tidak membaca doa ini “áóÇ Çöáåó ÇöáøóÇ ÇóäúÊó ÓõÈúÍóÇäó˜ó Çöäøöی ˜äúÊ ãöäó ÇáÙøÇáöãöیúäó”, karena Allah swt selanjutnya berfirman “ÝóÇÓúÊóÌóÈúäóÇ áóåõ æó äÌóøóíúäóÇåõ ãöäó ÇáúÛóãøþö æó ßóóÇáößó äõäÌöì ÇáúãõÄúãöäöíäþ”.[6] 4- Almarhum Kulaini menukil Seseorang berasal dari Khurasan bertemu dengan Imam Shadiq as antara Mekah dan Madinah di Rabadhah dan menyatakan Semoga aku menjadi taruhan Anda! Hinnga kini aku masih belum dikaruniai anak, apa yang harus aku lakukan? Imam Shadiq as menjawab “Ketika engkau kembali ke negerimu dan ingin mendatangi isterimu maka bila engkau menginginkah demikian bacalah ayat “æó óÇ Çáäøõæäö Åö øóåóÈó ãõÛóÖöÈÇ ÝóÙóäøó Ãóä áøóä äøóÞúÏöÑó Úóáóíúåö ÝóäóÇÏóìþ Ýìö ÇáÙøõáõãÇóÊö Ãóä áøóÇ ÅöáóÇåó ÅöáøóÇ ÃóäÊó ÓõÈúÍóÇäóßó Åöäìøþö ßõäÊõ ãöäó ÇáÙøóáöãöíäþ”, Insya Allah engkau akan dikarunia anak.”[7] [1]QS. Al-Anbiya’ [21] 87. [2] QS. Al-Anbiya’ [21] 88. [3] Qawari’ul Qur’an, hal. 67. [4] Qawari’ul Qur’an, hal. 67. [5] Tafsir Al-Kasysyaf, jilid 3, hal. 132, catatan kaki. [6] Al-Khishal, [7] Al-Kafi, jilid 6, hal. 10. Nabi Yunus merupakan nabi yang ditelan paus. Dalam keadaan terdesak tersebut, akhirnya ia memanjatkan doa yang kemudian dikenal sebagai doa Nabi Yunus. Berdasarkan riwayat tersebut, banyak umat muslim yang membaca doa tersebut untuk memohon hajat dan untuk keperluan lainnya. Doa atau tasbih nabi Yunus juga dikenal dengan nama dzikir Nabi Yunus. Doa Nabi Yunus dalam shalat taubat memiliki keutamaan dan manfaat juga syafaat. Bacaan tasbih Nabi Yunus bukan hanya sekedar bacaan belaka. Terdapat keutamaan doa Nabi Yunus, yang merupakan sholawat Nabi Yunus. Apakah Sedulur sudah mengetahui seperti apa bacaan doa Nabi Yunus? Berikut ini Super telah merangkum informasi lengkap mengenai bacaan doa Nabi Yunus beserta kisah atau riwayatnya ketika masuk ke dalam perut ikan. Selain itu juga akan dipaparkan keutamaan membaca doa ini. Yuk, langsung disimak informasinya! BACA JUGA Ampuh! 9 Bacaan Doa Meluluhkan Hati Seseorang dan Artinya Apa itu doa Nabi Yunus? Detik Doa Nabi Yunus adalah bacaan doa yang dipanjatkan Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan. Menurut tafsir surat Al Anbiya ayat 87 sebagaimana dijelaskan pada laman Kementerian Agama Kemenag, Nabi Yunus pergi meninggalkan kaumnya karena mereka berpaling dan tidak mau menerima ajaran Allah. Ia kemudian naik pergi ke dermaga dan menaiki sebuah perahu. Namun, beban perahu yang ditumpanginya terlalu berat sehingga orang-orang di atas perahu tersebut membuat undian untuk menentukan siapa yang akan dilemparkan ke laut. Setelah dilakukan pengundian sebanyak tiga kali, Nabi Yunus terpilih sebagai orang yang harus meninggalkan perahu tersebut. Di sisi lain, Allah Swt. mendatangkan seekor ikan yang kemudian menelan Nabi Yunus. Saat itulah Nabi Yunus kemudian sadar akan kesalahan yang ia lakukan sebagai nabi. Maka, ia lantas memanjatkan doa kepada Allah Swt. Berikut adalah bunyi surat Al Anbiya ayat 87 beserta artinya yang dapat Sedulur simak. وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ Latin Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn Artinya “Ingatlah pula Zun Nun Yunus ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.” Untuk diketahui, “kegelapan yang berlapis-lapis” ditafsirkan sebagai keadaan yang sangat gelap yang dirasakan Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan, di dalam laut, dan pada malam hari. BACA JUGA Bacaan Doa Akhir atau Penutup Majelis Lengkap dengan Artinya Bacaan doa Nabi Yunus kepada Allah Swt. Sindonews Saat menjalani misi kenabiannya, Nabi Yunus mendapatkan banyak cobaan dari Allah Swt., hal tersebut semata-mata untuk menguji keimanan dari Nabi Yunus itu sendiri. Salah satu cobaan terberatnya adalah ditelan ikan paus dan terkurung di dalamnya. Dalam situasi tersebut, Nabi Yunus menyadari kesalahan dan kelalaiannya. Oleh karenanya, ia lantas bertobat kepada Allah Swt. dengan membaca doa yang berbunyi لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ Latin Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin Artinya “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” Segera setelah membaca doa tersebut, Nabi Yunus segera meminta agar segala kesalahan dan kelalainnya dimaafkan oleh Allah Swt. Nabi Yunus membaca doa tersebut selama 40 hari berturut-turut tanpa henti untuk mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Makna doa yang dibaca oleh Nabi Yunus Freepik Telah diketahui bersama bahwa bacaan doa di atas memiliki makna sebagai berikut “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.” Berangkat dari kondisi tersebut, banyak ulama yang mengamalkan doa tersebut. Karena diyakini memiliki syafaat dan manfaat. Syeik Sayyid Muhammad bin Al-Alawy Al-Maliky Al-Hasani dalam kita Abwab Al-Faraj mengatakan bahwa dengan membaca doa ini sebanyak 40 kali setelah salat subu tanpa putus akan mendapatkan manfaatnya. Seperti apa saja manfaat dan syafaatnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini. BACA JUGA 8 Bacaan Doa Agar Hati Tenang dari Gelisah & Gundah Gulana iStock Doa Nabi Yunus as. memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Hal ini pun sudah diamini oleh para ulama dan ahli agama Islam dari berbagai mazhab. Bagi Sedulur yang penasaran seperti apa keutamaan dan manfaat lengkap dari doa ini. Mari simak berikut. 1. Hajat dan keinginannya dikabulkan Allah Swt. Bagi yang mengamalkan doa di atas secara rutin dan tidak pernah putus akan mendapatkan keinginannya yang terkabul. Ha tersebut disampaikan langsung oleh Rasulullah saw. yang bersabda “Doa Dzun Nuun Nabi Yunus ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”. Artinya Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya. Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” Hadist Riwayat At-Tirmidzi. 2. Mendapatkan ampunan dari Allah Swt. iStock Nabi Yunus memanjatkan doa di atas dengan tujuan untuk mendapatkan ampunan dari Allah, barang siapa yang mengamalkan dan mengucapkan doa di atas secara rutin selepas salat akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Sebab, Allah akan menerima taubat umatNya yang membaca doa sebagaimana yang telah dipaparkan di atas. 3. Mendapatkan pahala seperti orang yang mati syahid Syafaat dan manfaat selanjutnya adalah apabila membaca doa di atas ketika sakit sebanyak 40 kali dan kemudian seseorang tersebut meninggal, maka pahala orang yang meninggal tersebut sama dengan pahala seseorang yang mati syahid yang gugur dalam sebuah peperangan membela agama Allah Swt. 4. Sebagai bentuk pujian kepada Allah Swt. iStock Keutamaan lain dari membaca doa ini adalah memuji Allah Swt. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, bacaan doa tersebut memiliki arti “tidak ada tuhan selain Engkau” yang merupakan bentuk pujian atas keesaan Allah Swt. 5. Mendapatkan kekuatan ketika diterpa cobaan Membaca doa ini juga diyakini memiliki keutamaan yaitu mendapatkan kekuatan ketika diterpa cobaan, musibah, ataupun cobaan. Sebab, membaca doa ini sama dengan memohon pertolongan dari Allah Swt. sehingga dapat melewati setiap cobaan yang dihadapi di dunia. 6. Mendapatkan keselamatan Freepik Seperti yang diketahui, bacaan doa ini dipanjatkan oleh Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan paus. Selain untuk memohon ampunan, Nabi Yunus juga melantunkannya untuk memohon keselamatan kepada Allah Swt. Untuk itu tak ada salahnya menjadikan bacaan doa ini sebagai amalan sehari-hari agar selalu mendapat perlindungan dari Allah Swt. BACA JUGA Bacaan Doa Sebelum Bekerja Agar Berkah dan Lancar Cara mengamalkan doa Nabi Yunus Freepik Dilansir Sa’ad bin Abi Waqqash menceritakan bahwa Rasulullah pernab bersabda mengenai doa Nabi Yunus, sebagaimana tertuang dalam hadis riwayat Imam Hakim yang artinya “Barangsiapa yang berdoa dengannya kepada orang yang sakit sebanyak 40 kali maka jika ia mati, ia mati dalam keadaan membawa pahala mati syahid. Jika sembuh maka sembuh dalam keadaan dosanya terampuni,” HR Imam Hakim. Di sisi lain, Syekh Sayyid Muhammad bin al-Alawy al-Maliky al-Hasani dalam kitab Abwab al-Faraj menjelaskan bahwa sebagian ulama dan wali membaca doa ini sebanyak 40 kali setelah salat Subuh tanpa terputus. Selain itu ada pula yang melantunkannya sebanyak kali setiap hari. Kapan waktu yang diutamakan untuk membaca doa Nabi Yunus? iStock Setelah mengetahui bacaan doa Nabi Yunus beserta arti dan keutamaan serta cara mengamalkannya, Sedulur tentu ingin tahu kapan saja waktu yang diutamakan untuk membaca doa ini. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sebagian ulama dan wali memiliki kebiasaan membaca doa ini sebanyak 40 kali setelah menunaikan ibadah salat subuh. Di samping itu, ada pula yang membacanya setiap hari sebanyak kali. Nah, Sedulur bisa mengikuti kebiasaan para ulama dan wali tersebut dalam mengamalkan bacaan doa satu ini. Demikian penjelasan mengenai apa itu doa Nabi Yunus beserta bacaan, arti, keutamaan, syafaat, dan manfaat mengamalkannya. Selain itu juga telah dipaparkan cara mengamalkan dan kapan waktu membaca doa ini. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat untuk Sedulur, ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Doa Nabi Yunus menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, terutama bagi yang memiliki hajat dan keinginan. Mustajabnya doa nabi Yunus juga telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW. Dalam hadit yang diriwayatkan oleh HR At-Tirmidzi, disebutkan kedahsyatan doa nabi Yusuf dalam mengatasi kesulitan hidup bagi setiap kaum muslim sebagai berikut. دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ Artinya Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya. Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” At-Tirmidzi. Nabi Yunus membaca doa itu saat berada dalam perut ikan paus, kisahnya bermula saat beliau begitu marah dan tidak berlapang dada dengan kekafiran kaumnya, sehingga meninggalkan kewajiban untuk berdakwah. Nabi Yunus akhirnya pergi ke sebuah dermaga dan menaiki sebuah kapal yang penuh sesak. Ketika kapal yang ditumpangi Nabi Yunus sampai di tengah laut, kapal tersebut rusak dihantam ombak besar. Para awak kapal harus memutuskan salah satu penumpang untuk terjun ke laut, setelah pertimbangan dan diskusi yang panjang akhirnya terpilihlah Nabi Yunus yang harus dilempar ke laut. Saat itulah beliau dimakan ikan paus dan berada dalam perut ikan paus selama 40 hari. Kisah Nabi Yunus dalam perut ikan paus tersebut diabadikan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Anbiyat ayat 87 berikut. وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn. Artinya "Dan ingatlah kisah Zun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim." Doa Nabi Yunus Berikut ini merupakan doa yang dilafalkan Nabi Yunus AS ketika berada di perut ikan paus. Doa ini dilafalkan Nabi Yunus di saat beliau menyadari kebesaran Tuhan. لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimim. Artinya “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” QS Al-Anbiya’ 87. Keutamaan Doa Nabi Yusuf Doa Nabi Yunus ketika berada di perut ikan paus dan menyadari kebesaran Allah SWT tersebut memiliki keutamaan sebagai berikut Mempermudah urusan dalam ujian dan berserah diri kepada Allah SWT, Sebagai bentuk permohonan maaf sebagai hamba kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang diperbuat, Meminta permohonan kepada Allah SWT agar supaya hajatnya terkabul, Terbebas dari kesulitan hidup terutama masalah yang dihadapi, Ungkapan pujian kepada Allah karena telah memberikan nikmat kuasa kepada umatnya. Itulah doa Nabi Yunus yang bisa dilafalkan untuk mempermudah mencapai harapan atau hajat. Imam Abu Bakr al-Thurthusyi dalam kitab al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu mengatakan salah satu adab berdoa adalah mengesakan Allah. Kemudian ia mencontohkan doa Nabi Yunus alaihissalam dalam Al-Qur’an. Ia menulis ومن آدابه أن تبدأ بتوحيده، كما فعل ذو النون فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ ناداه بالتوحيد، ثم نزهه عن النقائص والظلم بالتسبيح, ثم باء علي نفسه بالظلم, اعترافا واستحقاقا، قال الله سبحانه فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ “Sebagian dari adab doa adalah kau memulainya dengan mengesakan Allah seperti yang dilakukan Dzu Nun QS. Al-Anbiya 87 'Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.' “Dzu Nun Yunus menyeru Allah dengan tauhid pengesaan, kemudian menyucikan-Nya dari segala kekurangan dan kezaliman dengan tasbih, lalu mengakui dirinya sendiri penuh kezaliman, dengan kesungguhan pengakuan dan perasaan pantas dihukum istihqâq. Allah subhanahu wata'ala, berfirman QS. Al-Anbiya’ 88 'Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan ia dari kedukaan'.” Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, Beirut Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 21 Dalam Surat Al-Anbiya ayat 87, Nabi Yunus menggunakan kalimat, “an lâ ilâha illa anta” bahwa tidak ada tuhan kecuali Engkau yang merupakan bentuk tauhid pengesaan kepada Allah dari sesembahan lainnya. Dilanjutkan dengan kalimat, “subhânaka” Maha Suci Engkau sebagai bentuk penyucian Allah dari segala sesuatu. Lalu kalimat, “innî kuntu minadh dhâlimîn” sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang zalim sebagai bentuk penghambaan kepada Allah. Hal ini menunjukkan bahwa di saat berdoa seyogianya kita mentauhidkan Allah terlebih dahulu, lalu menyucikan-Nya dari segala sesuatu dan menzalimkan diri kita sendiri sebagai hamba yang penuh dosa, baru kemudian meminta tanpa henti. Karena itu, setelah Nabi Yunus alaihissalam terus meminta, Allah menjawab QS. Al-Anbiya’ 88 “fastajabnâ lahu wa najjaynâhu minal ghamm” maka Kami perkenankan/kabulkan doanya dan Kami selamatkan ia dari kedukaan. Untuk mengetahui lebih jauh, kita harus memahami terlebih dahulu runtutan kisah Nabi Yunus dalam surat Al-Anbiya’. Berikut runtutannya Dalam ayat yang dikutip Imam Abu Bakr al-Thurthusyi dalam penjelasannya, di depan ayat tersebut terdapat kalimat QS. Al-Anbiya’ 87 وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ “Dan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya.” Dalam Tafsîr al-Jalalain, maksud kata “mughâdliban” dalam keadaan marah adalah untuk kaumnya li qaumihi. Kemarahan ini disebabkan oleh perlakuan buruk kaumnya kepadanya hingga ia memilih pergi meninggalkan mereka, padahal Allah belum mengizinkannya wa lam yu’dzan lahu fî dzalik. Karena itu, Allah memutuskan untuk mempersempitnya dengan menahannya di dalam perut ikan paus naqdli mâ qadlaynâhu min habsihi fi bathnil khût aw nudlayyiq alaihi bi dzalik. Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin al-Suyuthi, Tafsîr al-Jalalain al-Muyassar, Beirut Maktabah Lubnan Nasyirun, 2003, h. 329. Setelah berada di perut ikan paus, Nabi Yunus merasakan susahnya tinggal dalam kegelapan, yang dalam Tafsîr al-Jalalain diterangkan dalam tiga bentuk, yaitu, “dhulmatul lail wa dhulmatul bahr wa dhulmat bathnil khût” kegelapan malam, kegelapan lautan, dan kegelapan perut ikan paus. Kemudian ia menyeru berdoa kepada Allah, “Bahwa tiada tuhan kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang zalim.” Kata “al-dhâlimîn” orang-orang yang zalim ditafsirkan sebagai, “fî dzahâbî min bain qaumî bilâ idznin” karena kepergianku dari kaumku tanpa izin. Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin al-Suyuthi, Tafsîr al-Jalalain al-Muyassar, 2003, h. 329 Dan Allah pun mengabulkan doa Nabi Yunus alaihissalam dengan mengatakan “maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan ia dari kedukaan.” Hikmah riwayat di atas adalah, bahwa berdoa bisa dilakukan dalam keadaan apa saja, dan dilakukan oleh siapa saja, meskipun oleh orang yang sering berbuat salah selama doa yang dipanjatkannya hanya kepada Allah. Dan yang tidak kalah penting, doa itu dilakukan berulang-ulang atau terus-menerus. Imam Abu Bakr al-Thurthusyi menyebutnya, “al-ilhâh fîd du’â” mendesak terus/pantang menyerah dalam doa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda HR. Imam Abu Nu’aim والذي نفسي بيده إن العبد ليدعو الله وهو عليه غضبان، فيعرض عنه، ثم يدعوه فيعرض عنه، ثم يدعوه فيقول الله لملائكته أبي عبدي يدعو غيري، وقد استجبت له “Demi Dzat yang menguasai jiwaku, sesungguhnya ada seorang hamba yang berdoa kepada Allah, tapi Allah sedang murka kepadanya, maka Allah tidak mengindahkan doanya. Kemudian ia berdoa kepada Allah lagi, Allah tidak mengindahkan doanya kembali. Kemudian ia berdoa kepada Allah lagi, lalu Allah berkata kepada para malaikat-Nya “Hamba-Ku ini tidak mau berdoa kepada selain-Ku, maka Aku sungguh mengabulkan doanya.” Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, 2002, h. 21 Doa yang dilakukan terus-menerus memiliki kemungkinan pengabulan lebih tinggi dari doa yang sekedarnya saja, bahkan jika doa itu dilakukan oleh orang yang sedang Allah murkai. Namun, kita perlu pahami bahwa “murka” Allah bukanlah wilayah yang bisa diakses manusia. Artinya, kita tidak mungkin tahu siapa yang sedang Allah murkai. Kita tidak bisa mengatakan, “Allah murka kepada si A, si B, dan setersunya.” Itu hak mutlak Allah yang tidak bisa kita masuki. Daripada salah dalam prasangka buruk su’udhan, lebih baik salah dalam prasangka baik husnudhan. Hadits di atas juga menunjukkan bahwa doa kepada Allah termasuk pernyataan keimanan seseorang hingga Allah mengatakan “Hamba-Ku ini tidak mau berdoa kepada selain-Ku, maka Aku sungguh mengabulkan doanya." Oleh sebab itu, kita jangan sampai lupa mengesakan Allah, menyucikan-Nya, dan menzalimkan diri kita sendiri ketika memohon sesuatu kepada-Nya berdoa. Kita juga jangan sampai lupa untuk terus-menerus berdoa kepada-Nya, memohon tanpa henti, karena semakin sering kita berdoa, semakin besar peluang doa kita terkabul. Wallahu a’lam bish shawwab. Muhammad Afiq Zahara, alumni PP. Darussa’adah, Bulus, Kritig, Petanahan, Kebumen

diantara doa nabi yunus as adalah beliau menyadari